Palu,- Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan mendorong Mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal sebelum memasuki dunia kerja. Beberapa Kampus turut terlibat termasuk diantaranya Universitas Tadulako.
Kebijakan MBKM ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan yang diprogramkan.
Salah satu program yang dicanangkan dalam kebijakan MBKM ini yakni program Kampus Mengajar. Program ini mengajak para Mahasiswa Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta di seluruh Indonesia untuk mengambil bagian sebagai Tenaga Pengajar bagi Siswa-siswa di Sekolah-sekolah yang terletak di Daerah-daerah tertinggal, terpencil dan terluar Indonesia.
Program ini tentunya menjadi wadah bagi Mahasiswa untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi dunia pendidikan di tanah air. Selain manfaat SKS yang diperoleh, program ini juga dapat memberikan pengalaman dan skill mengajar bagi para Mahasiswa.
Program ini sendiri lebih berfokus pada literasi, numerasi, adaptasi teknologi, dan administrasi bagi Anak-anak Sekolah di Indonesia yang kesulitan mengikuti pembelajaran di Sekolah, apalagi Sekolah-sekolah yang terdampak pandemi Covid-19 sekarang ini.
Salah satu cerita datang dari seorang mahasiswi Universitas Tadulako yang turut memberikan partisipasinya dalam mengikuti program Kampus Mengajar ini.
Elmayanti, Mahasiswa Fakultas Ekonomi merupakan satu dari sekian Mahasiswa Untad yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program Kampus Mengajar.
Motivasi dirinya untuk ikut andil dalam program Kampus Mengajar ini adalah untuk mencari pengalaman dan meningkatkan keterampilannya serta turut memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan di tanah air, tutur Elma saat ditemui media, Selasa (14/09/2021).
Dari delapan program yang ditawarkan oleh MBKM, Elma lebih memilih mengikuti program Kampus Mengajar karena ia telah menginjak semester tujuh. Jadi tidak memungkinkan mengikuti program Pertukaran Pelajar yang sebelumnya ia inginkan.
“Karena saya sudah semester tujuh yang mana mata kuliah saya sudah mau habis dan selesai, jadi sudah saya sudah tidak bisa ikut program pertukaran Pelajar”, Ungkap Elma.
Elma sendiri ditempatkan di SMP 1 Atap Layana Indah bersama dengan enam Mahasiswa Untad lainnya, serta satu Mahasiswa dari Universitas Veteran Yogyakarta. Mereka merupakan angkatan ke-dua untuk program Kampus Mengajar dan ditempatkan di Sekolah ini selama dua bulan terhitung dari tanggal 2 Agustus 2021.
Elma menjelaskan bahwa selama mereka mengajar di sini, mereka menggunakan sistem shift, mengingat wilayah Kota Palu yang masih menerapkan sistem PPKM level 4.
“Karena masih pandemi dan adanya aturan PPKM, jadi Kami mengajar di sini dengan sistem shift yang mana per-harinya ada empat mahasiswa yang mengajar, kecuali di hari Senin dan hari Sabtu. Karena hari Senin banyak siswa yang hadir untuk mengambil dan mengembalikan tugas sedangkan hari Sabtu ada mata pelajaran pengembangan diri jadi semua mahasiswa hadir di dua hari itu” lanjutnya.
Elma juga mengungkapkan suka duka yamg dialaminya bersama rekan-rekan selama disini. “Bahagia bisa berkumpul dengan Adik-adik di Sekolah dan mengajarkan apa yang kita bisa, dukanya misalnya kita sudah datang jauh ternyata siswanya kurang. Tapi itu semua tetap kita maklumi karena kondisi pandemi saat ini yang menjadi halangan utama adik-adik untuk datang ke sekolah” ujarnya.
Pihak sekolah SMP 1 Atap Layana Indah pun sangat menyambut positif kehadiran Mahasiswa di sekolah Mereka. “Program ini sangat baik, mendukung, dan sangat membantu apalagi Sekolah ini sangat kekurangan Tenaga Pendidik/Pengajar” ungkap Ridwan selaku Kepala SMP 1 Atap Layana Indah.
Elma dan Rekan-rekannya pun telah merancang program kerja untuk menarik perhatian Siswa-siswa agar tetap bersemangat ke Sekolah, diantaranya dengan mengembangkan minat dan bakat dengan baca puisi dan hal-hal yang bisa melatih keterampilan para Siswa yang jarang Mereka dapatkan.
Elma mengaku selama jalani program Kampus Mengajar ini, dirinya merasa mengajar merupakan hal yang seru dan mendapat pengalaman baru serta merupakan hal yang menyenangkan. ***
Jurnalis Magang : Razly, Fredi, Novitariana