PALU – Liga 3 Sulteng akan digulirkan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulteng pada Oktober mendatang.
Asprov PSSI Sulteng sudah menetapkan jadwal sementara Kick off Liga 3 Rayon Sulteng, yakni dua hari setelah penutupan PON XX Papua atau tepatnya pada 17 Oktober 2021.
Induk organisasi tersebut telah melakukan workshop diikuti 18 perwakilan klub calon peserta Liga 3 Sulteng, Minggu (5/9/2021).
Mereka adalah Pestu Touna, Persido Donggala, Persipal Palu, Persbul Buol, Bandar Sulteng, Persito, Celebest FC, PSNB Nupabomba dan Persipar Parigi.
Kemudian, Palu Putra FC, Persipera, Kramat Jaya Lasoani, Rajawali Morowali, Kardinal FC, Garuda Yaksa, Mitra Bangkep, Tiswan serta Buol United.
Selain itu poin penting hasil workshop di Winner Center Sport Palu adalah official dan pemain wajib vaksin dan rapid test.
Diharapkan, kompetisi itu bisa berjalan sesuai rencana dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Vaksin dan rapid test poin penting yang tak bisa ditawar-tawar oleh pemain maupun official,” kata anggota Eksekuitif Komite Asprov PSSI Sulteng, Harry Sumampow.
Sebelum kick-off, jelas Harry, Asprov akan kembali mengundang masing-masing manager tim untuk mengikuti manager meeting membahas peraturan pertandingan Liga 3 Indonesia, tuan rumah, dan pembagian wilayah grup.
“Dan saat manager meeting semua klub sudah melengkapi album tim disertai bukti vaksin, rapid test, foto copy ijazah, Kartu Keluarga, fotocopy KTP, fotocopy Kartu Pelajar. Proses pendaftaran pemain dan ofisial melalui sistem SIAP dan setiap klub wajib memiliki legalitas yang sah seperti akte pendirian klub,” jelasnya.
Seluruh tenaga IT masing-masing tim akan diberikan pembekalan dari Pemateri Bidang IT PSSI dengan membayar administrasi sebesa Rp500 ribu.
Harry Sumampouw juga mengatakan semua pemain yang berstatus dari Liga 2 harus memperjelas kembali alih statusnya atau surat pindah ke klub baru. “Soal alih status ini juga tak kalah pentingnya. Dan kita tak mau berpolemik soal itu nantinya,” tukas Harry.
Jurnalis kailipost.com: Ikhsan Madjido