editor/jurnalis utama kailipost.com : andono wibisono
INVESTIGASI REPORTING EKS IUP MOROWALI (bagian pertama)
SULTENG – Dunia sekarang membutuhkan Sulawesi Tengah. Itu kata kritikus nasional, Rocky Gerung sepekan lalu ketika kuliah umum di Universitas Sintuvu Maroso, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Olehnya, Rocky mengingatkan agar orang Sulteng menyadari segera. Ada nikel, ada gas bumi, ada kandungan minyak, ada sawit di atas bumi, ada litium pabrik baterai, ada potensi wisata Sombori, pulau Togean, pusat laut Donggala, minyak bumi di perbatasan Sulteng – Sulbar dan emas menyebar dari perut bumi Kota Palu, Sigi, Parigi Moutong.
Di Sulteng, Morowali ada kandungan nikel jutaan metrik ton. Presiden Joko Widodo sendiri turun langsung. Stop penjualan ore mentah keluar. Kendati di forum G-20 dipepet sejumlah kepala negara eropa minta kebijakan eksport ore. Jokowi tak bergeming. ‘’Silahkan Anda datang investasi ke negara kami. Kami akan buka lapangan kerja. Silahkan nanti kita bicarakan kalau sudah bahan setengah jadi,’’ ujar Jokowi dua hari lalu di forum bisnis di Jakarta. Jelas ! Tidak lemah. Indonesia bahkan berniat akan memperbanyak Smelter tidak hanya nikel. Tapi tembaga dan lainnya.
Sebuah perusahaan nikel dunia pernah mengeluarkan cuan Rp1,3 triliun hanya untuk beli nikel di sana. Siapa tak kenal Tsingshan. Raksasa produsen baja nirkarat asal China, Tsingshan Holding Grup. Tak tanggung dikeruk nikel 2,7 ton biji nikel kadar tinggi dari perut Morowali (bisnis.com mengutip kitco.com dan reuters 18 Maret 2021).