TANGERANG – Wakil tim SSB Sulteng harus terhenti di fase grup Kejurnas Fossbi (Forum Sepak Bola Indonesia) 2021 setelah gagal meraih kemenangan atas SSB Jatim di pertandingan babak playoff, di stadion Kodiklat TNI Serpong, Tangerang, Senin (15/11/2021).
SSB Persba Bada Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso yang mewakili Sulteng kalah 0-3 dan harus angkat koper lebih dulu.
Pelatih kepala Persba Yones Tehampa mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Meskipun terbilang perdana berlaga di luar daerah Sulteng, namun spirit fight mereka cukup tinggi.
“Fakta ini adalah pencapaian terbaik kami. Anak-anak sudah menunjukan spirit fight dan tak canggung menghadapi tim kuat di pulau Jawa dan bisa meladeni permainan mereka,” kata Tehampa.
Namun, kata dia, masih banyak pembenahan yang harus dilakukan agar timnya bisa melangkah lebih jauh pada event-event nasional berikutnya.
“Latihan dengan porsi lebih banyak dan lebih terprogram akan diintensifkan lagi,” aku dia.
Asisten manajer Ronald Lelio menilai Persba Bada kurang beruntung di turnamen ini. Peluang diciptakan sangat banyak namun tak bisa melahirkan gol.
Adapun lawan terkadang memiliki sedikit peluang tetapi mampu menjadikan gol.
“Kami akui mungkin kami kurang berkualitas, tetapi kami memberikan semua yang kami miliki,” ia menegaskan.
Meski tersingkir lebih awal, dia cukup bangga Persba Bada yang tergolong ddari aerah terpencil bisa mewaikili Provinsi Sulawesi Tengah di ajang Kejurnas Fossbi 2021 ini.
“Cukup bangga bisa mewaikili Sulteng, meskpun harus berkorban dengan membiayai sendiri untuk berangkat ke Tangerang ini. Bantuan Pemda Poso tidak ada,” ujar Ronald.