Masih Terjadi Pemadaman Listrik, AMM Bakal Ambil Sikap

  • Whatsapp
Perwakilan Aliansi Mahasiswa Morowali Zulfikar
banner 728x90

Morowali,- Pemadaman listrik secara tiba-tiba kembali dilakukan oleh pihak PLN ULP Bungku di beberapa desa di Kabupaten Morowali dengan berbagai alasan.

Perwakilan Aliansi Mahasiswa Morowali, Fikar mengatakan, terhitung mulai dari tanggal 2 Desember 2021, pemadaman listrik masih terjadi di wilayah Desa Ipi, Desa Bente, Desa Bahomohoni, Desa Bahomoleo dan sekitarnya serta di Desa Lanona, sampai saat ini masih terjadi pemadaman yang berlangsung 3 hari.

Padahal, kata Fikar, telah ada perjanjian yang tertuang dalam berita acara saat hearing di DPRD Morowali, dengan Nomor : 71/662/DPRD/XI/2021, yakni :

1.Pihak PLN menjamin menghentikan pemadaman listrik secara bergilir pada tanggal 30 November 2021 dengan mendatangkan 2 unit PTD dari Bitung dan 6 unit dari Kotamombago untuk menjawab kebutuhan defisit daya listrik di Morowali.

2.Pihak PLN mempercepat upaya kerjasama MoU dengan PT.IMIP untuk menambah pasokan daya sesuai kebutuhan selambat-lambatnya November 2021.

3.Pihak PLN segera mempercepat pembangunan gardu induk di Bahomohoni untuk menjawab krisis listrik jangka panjang dan secara permanen di Kabupaten Morowali.

“Apakah sudah dijalankan sesuai dengan pernyataan langsung pihak PLN atau sama sekali belum dijalankan….???? Terlebih lagi di Hari Ulang Tahun Morowali yang ke-22 ini adalah bagaimana sejahtera bersama dan problem kelistrikan dituntaskan, sehingga problem seperti ini bukan lagi masalah yang dihadapi sebuah daerah kaya yang berumur 22 tahun” tutur Fikar, Minggu (05/12/2021).

Dikatakan Fikar, AMM (Aliansi Mahasiswa Morowali) mempertegas menyatakan sikap menolak jika masih terjadi pemadaman secara tiba-tiba yang berkelanjutan dan akan mengambil tindakan soal hal tersebut sesuai kesepakatan yang ditandatangani Kantor DPRD Morowali.

Terpisah, Kepala PLN ULP Bungku, Amirul Huda yang coba dikonfirmasi via pesan Whatsapp (WA), hingga berita ini ditayangkan, belum memberikan jawaban. ***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait