sumber : antara/cnn indonesia
Editor : andono wibisono
SULTENG – Pemerintah Indonesia mencabut izin empat perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan sawit dan kehutanan di Sulawesi Tengah. Keputusan itu upaya langkah konkrit dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
“Iya ada empat perusahaan yang haknya atau izinnya dicabut, seiring dengan kebijakan pemerintah pusat mencabut izin usaha pertambangan, kehutanan, dan hak guna usaha perkebunan,” ungkap Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah M Ridha Saleh, dikutip dari Antara, Rabu (12/1).
Empat perusahaan yang izinnya dicabut tersebut, antara lain PT Pasuruan Furnindo Industri dengan luas izin hak penguasaan hutan (HPH) 47.915 hektare dan PT Riu Mamba Karya Sentosa dengan luas HPH 34.610 hektare.
Kemudian, PT Kawisan Central Asia dengan luas lahan 3.444 hektare dan PT Tamako Graha Krida dengan luas lahan 7.895 hektare.
Lokasi usaha Pasuruan Furnindo Industri dan Riu Mamba Karya Sentosa berada di Kabupaten Poso. Sementara, Kawisan Central Asia dan Tamako Graha Krida berada di Kabupaten Morowali.
“Jadi dari sekian banyak izin usaha yang dicabut, yang bersentuhan langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ada empat di wilayah Sulawesi Tenggara,” jelas Ridha.