Editor/sumber: Faqih Azzura/ Detik.finance
Jogja- Anak perusahaan dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yaitu, PT Citra Palu Minerals(CPM) menemukan cadangan bijih emas sebesar 4,6 juta ton di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. Hal yang sama juga ditegaskan Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah Bidang Investasi dan Pembangunan, Ronny Tanusaputra ketika Podcast dengan Kaili TV, Jumat 11 Pebruari 2022 di kediamannya, Palu.
Saham CPM sebanyak 96% adalah milik BRMS dan itulah mengapa CPM menjadi anak perusahaan BRMS. Dilansir dari detik, kadar emas yang ditemukan dalam pengeboran tadi adalah 1,19 g/t Au. Bijih emas ini ditemukan dari lokasi penambangan terbuka di River Reef dan Hill Reef yang merupakan bagian dari blok poboya (blok-1).
Selain itu, PT Citra Palu Minerals juga memberikan informasi terkini mengenai kemajuan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari. Beberapa perlengkapan utama dari pabrik tersebut sedang di fabrikasi (proses pembentukan, pemotongan, dan pengerjaan akhir) di luar negeri yaitu di Australia, Afrika Selatan, dan juga Cina. Rencana semua perlengkapan pabrik akan tiba di Palu pada bulan Februari sampai Maret 2022. Perlengkapan utama dari pabrik yaitu SAG MILL, BALL MILL, CRUSHER,CYCLONE, ELUTION, ELECTROWINNING. Direktur utama BRMS yaitu Suseno Kramadibrata mengatakan, “ Hampir seluruh perlengkapan utama dari pabrik diharapkan akan tiba di Palu sesuai jadwal”.
Sementara peralatan seperti tangka CARBON IN LEACH dan THICKENER dibuat di Indonesia. Seluruh perlengkapan ini juga akan di instalasi lebih lanjut untuk menjadi pabrik yang siap beroprasi dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari. BRMS juga adalah salah satu perusahaan yang masuk dalam kelompok usaha Bakrie. 4,86% saham BRMS dikuasai oleh PT Bumi Resources yang beralamat di Bakrie tower. BUMI sendiri dikenal sebagai perusahaan tambang dari keluarga Bakrie yang dipimpin langsung oleh Adika Nuraga Bakrie dan juga Aga Bakrie sebagai Presiden Direktur.