Palu – Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Rehab-Rekon Pasca Bencana 28 September 2018 kembali menggelar Rapat dengar pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dari lembaga terkait. RDP kali ini berfokus pada penyelesaian Huntap yang tidak kunjung terselesaikan.
Bertempat di ruang sidang utama, senin (20/6/2022), Rapat ini dipimpin oleh ketua pansus Yahdi Basma, SH, dan dihadiri oleh anggota pansus lainnya Drs. Ridwan Yalidjama, Drs. Enos Pasaua,. MM, Ir. Elisa Bungga Allo dan Dr. Inyoman Slamet, S.Pd., M.Si
Sementara OPD dan Lembaga terkait yang hadir diantaranya Kepala Bappeda, Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Sulteng, BPBD Sulteng, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah, Kantor Wilayah ATR/BPN, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Sulteng dan Kantor ATR/BPN Kota Palu.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bapeda Sulteng memaparkan, bahwa total keseluruhan rumah rusak 34.068 yang terdiri dari Rusak ringan, berat dan Hilang, dari data tersebut sisanya yang belum tertangani 13.666.
Penyelesaian tersebut Adalah Gabungan dari mekanisme pemberian stimulan dan huntap yaitu gabungan Gabungan eksitu dan insitu. Untuk Insitu dari mekanisme stimulan kota Palu berakhir masa stimulan yakni 25 juli 2022 begitupun kabupaten sigi. Sementara Iksitu yang telah dilaksanakan, seperti tondo 1 budha suci 1500, 11 unit pemerintah surabaya, Aha centre, 100, kemudian tambah duyu 232. Untuk tondo 2 dan talise, yang belum terbangun 1238 untuk tondo 2, talise 776 serta Petobo 663.