Berapa plafon ke percepatan penanganan bencana? Untuk Kota Palu sebesar Rp37 miliar. Rp10 miliar untuk pembebasan lahan di Petobo dan Rp27 miliar untuk pembebasan lahan di sekitar lingkar pembangunan Jembatan IV yang baru akan dibangun oleh JICA.
Sedangkan untuk Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi sebesar Rp12, 150 miliar, Kabupaten Sigi Rp6 miliar, untuk penanganan SPAM Rp2,6 M dan untuk pematangan pahan oleh Dinas Bina Marga Rp3,5 miliar. ‘’Itu gerak cepat pertama kami dengan Pak Wagub lakukan. Kemanusiaan di atas kepemimpinan itu literasi mengajarkan,’’ kata Cudy, sapaan akrab gubernur yang mengaku memiliki koleksi buku 3 ribuan di perpustakaan mininya.
Langkah kedua; dirinya berkoordinasi dengan pimpinan TNI dan Polri di Sulteng terkait penanganan pasca konflik kemanusiaan Poso. ‘’Pemprov langsung memberikan atensi. Harus ada dukungan daerah. Kita mendukung Pak Danrem dan Pak Kapolda. Kita atensi. Tidak maju kalau masih ada image kurang stabil di daerah. Investasi pikir panjang,’’ celetuknya tanpa menyebut berapa besar atensi Pemprov ke TNI/Polri.
Kata gubernur, Sulteng mesti keluar dan menjemput perubahan. Disrupsi tehnologi sudah di depan jari – jari. Di satu sisi APBD kita tak mendukung. ‘’Saya tak malu minta dukungan Kemeninfo. Maka ada Smart Village. Langsung direspon. Sekarang dari 1.842 desa di Sulteng sudah terjangkau tehnologi internet 942 desa. Sisa 850 desa akan disegerakan tahun depan. Kalau desa sudah terjangkau internet maka BumDes akan mudah akses informasi perkembangan usaha dan ekonomi yang tepat dilakukan. Warga desa akan smart,’’ jelasnya.