DIUJI BIROKRASI
Diakui gubernur, dirinya juga masih ada kekurangan. Ada masalah. Ada budaya yang belum mendukung. Utamanya birokrasi yang diharapkan menjadi birokrasi interpreneur. ‘’Membangun birokrasi yang respek pada budaya budaya baru. Perubahan perubahan baru memang tidak cukup setahun. Misalnya soal izin atau rekomendasi atau apapun. Kenapa kalau bisa selesai seminggu mesti sampai tiga minggu. Kepastian aturan. Itu paling investor hindari. Belum lagi budaya birokrasi yang kurang paham dengan visi misi pemerintah. Asal mau jabatan tapi tidak paham kewajiban,’’ tuturnya dengan nada lirih dengan raut wajah sedih.
Ia tak menampik beberapa masalah soal promosi eselon III dan IV lalu hingga berbuntut munculnya investigasi. Gubernur Cudy mengaku bahwa itu fakta birokrasi belum sepenuhnya memahami sebuah makna reformasi. ‘’Kalau paham makna reformasi tidak akan ada birokrasi yang tidak paham dirinya sendiri. Reformasi birokrasi itu melayani. Siap menjadi pelayan publik. Bukan rebutan jabatan macam – macam. Saya tegas ! Tidak bisa ikut lari dalam gerbong gerakan cepat dan tuntas maka akan ditinggal. Saya tidak takut ! Saya copot macam – macam !,’’ tegas Cudy dengan mimik serius.
Tenaga Ahli gubernur, disebutnya adalah mitra transisi percepatan reformasi birokrasi yang dia maksudkan. Dirinya membutuhkan kecepatan dan tepat menyasar seluruh pemangku kepentingan untuk mengejar taget pembangunan. ‘’Makanya saya miliki tenaga ahli. Mereka teman saya berfikir, bergerak bersama sama mesin birokrasi. Biar cepat. Biar tuntas. Tidak habis di rapat rapat saja. Rakyat di luar tanya apa hasilnya? Tidak mungkin saya jawab masih rapat ! Anies di DKI saja ada TGUPP. Di Jatim juga ada. Di Sulsel juga ada. Tujuannya agar orang orang di luar birokrasi yang expert atau ahli itu masuk kolaborasi,’’ tandas gubernur.
Sulteng ini sangat kaya. Tapi masih banyak rakyatnya belum sejahtera. Ini tugas mulia Allah ke saya. Insya Allah ini adalah jalan lurus Shirotol mustaqim saya nanti di Akhiraat. Itu makna Rusdi dalam Islam adalah penunjuk jalan lurus, cerdik (quote Rusdy Mastura, Gubernur Sulawesi Tengah). ***
disarikan : tim redaksi
Editor : idham/rizky/faqih azzura abimanyu