Bantuan Tunai setiap kepala keluarga sebesar Satu juta rupiah. Wujud tunai Pemprov mengakselerasi tajam ke penanganan kemiskinan ekstrem. Diakui Cudy, bantuan tunai yang disiapkan tahap awal menjelang lebaran idul fitri baru untuk 10 ribu warga miskin yang selama ini belum tersentuh bantuan dari pusat. Dan direncanakan Desember 2022 kembali akan digelontorkan Rp19 miliar untuk 19 ribu warga miskin di Sulteng.
Tak sampai disitu. Gubernur menyadari beban berat usai dilantik sangat komplek. Semua prioritas. Di depan masih 13 % orang miskin di Sulteng. Di samping kanan pandemi korona. Samping kiri belum tuntas sepenuhnya Poso. Melihat ke belakang kemampuan keuangan daerah hanya Rp4 triliun setahun. Pendapatan asli daerah tak sampai satu triliun rupiah. ‘’Terus terang beban sangat berat. Saya sudah berjanji depan Allah SWT saat dilantik. Saya sudah berjanji depan rakyat ketika kampanye. Harus out off the book. Tidak bisa duduk dan menunggu uang jatuh dari pusat. Itu bukan gerak cepat. Saya jalanlah ke semua kantor kantot menteri. Saya katakan Sulteng kaya SDA kalian mau apa? Rakyat saya harus sejahtera,’’ tutur Cudy dengan bibir bergetar menahan emosinya.
Gayung bersambut. Bank Rakyat Indonesia lewat KUR siapkan plafon Rp5 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR). Ditekenlah memorandum of understanding (MoU). Bunga hanya 3 %. Awal Tahun 2022 digelontorkan Rp2,5 triliun. Sampai Desember 2022 sisanya Rp2,5 triliun.
‘’Akibat KUR yang masif usaha kecil menengah bergerak. Saya evaluasi terus sampai dimana. Saya ingin memastikan apakah KUR ini bisa memberi daya ungkit pergerakan ekonomi UMKM. Ternyata ada penurunan kemiskinan satu persen. Dari 13 menjadi 12. Artinya kalau ekonomi rakyat di bawah bergerak menghadapi pandemi dan pasca bencana pasti daya ungkit perekonomian daerah tumbuh kembali. Variabel itu menjelaskan kemiskinan akan menurun,’’ jelas gubernur lagi.