Kerja hari ini tidak semuanya akan dapat dilihat hasilnya setahun ini. Ada beberapa program prospektif butuh rentang kendali waktu dan keseriusan. Apa itu? ‘’Meningkatkan fiskal daerah. Mengajak investor invetasi. Tidak sim salabim. Tapi langkah langkah prospektif tahun depan bisa dirasakan. Kita memiliki nikel, kita miliki emas, kita memiliki sumber daya alam yang kaya. Dulu Kalimantan incaran dunia karena batu bara. Tapi sekarang adalah Sulawesi. Utamanya Sulteng. Semua sedang berjalan. Target saya PAD tidak lagi 800 atau 900 miliar saja. Harus satu triliun ke atas 2023,’’ tegas Cudy.
Tanggal 14 Juni lalu, adalah puncak setahun dirinya menemui semua menteri kabinet Jokowi. Terakhir adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Tujuannya bahwa pertanian adalah 1000 kali emas masa depan. Dunia sedang ketakutan menghadapi krisis pangan. Sulteng mesti menyiapkan dengan segera perintah Presiden Jokowi Kawasan Pangan Nasional (KPN) sebagai proyek strategis nasional.
Hari ini, 15 Juni 2022, kata gubernur akan ada tim tehnis Menko Marves meninjau lokasi KPN di Desa Talaga Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala seluas 1.132 hektare. Tujuannya untuk menyiapkan langkah awal peresmian presiden. ‘’Dengan adanya KPN petani sekitar akan sejahtera. Akan ada pertanian yang tak panen musiman. Ada klaster klaster hortikultura. Dampelas masih memiliki sembilan ribuan lagi lahan yang siap digarap. Di atas KPN akan ada spot wisata danau namanya Danau Talaga. Ini akan mendorong dunia pariwisata. Infrastruktur akan diintervensi dana pusat. Kita akan memiliki banyak keuntungan akses jalan terbuka dan ini mempercepat investasi. Ini upaya saya setahun. Belum lagi kawasan industri maritim halal di Banggai Laut. Arahan Bapak Wapres sudah kami siapkan awal lahan 50 hektare. Kekayaan laut Balut Bangkep dan Banggai triliunan keluar,’’ cerca gubernur.