Parimo,- Banjir bandang yang melanda desa Torue Kab. Parigi Moutong yang terjadi sekitar pukul 22:15, kamis malam (28/07/2022), menyebabkan kerugian yang besar bagi warga Torue.
Olehnya Anggota DPRD Provinsi Sulteng, Drs. I Nyoman Slamet pagi tadi, Jumat (29/07/2022) terjun langsung meninjau lokasi bencana yang juga merupakan daerah pemilihannya. Politisi PDI Perjuangan ini bertindak cepat dan turun langsung mengambil langkah untuk memperoleh bantuan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng ini langsung mengkomunikasikan langkah pemberian bantuan logistik via telepon dengan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, Dr.Ir. Alimudin Paada, kepada masyarakat yang terdampak banjir Bandang Torue.
Tiba dilokasi, I Nyoman Slamet menemui seorang warga yang pada saat banjir terjebak di dalam rumah dan memberikan berupa logistik untuk kebutuhan makan dan minum. Di Kesempatan ini Juga Mewakili Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, dirinya memberikan langsung bantuan Logistik kepada warga yang terdampak banjir bandang di desa Torue, dan berharap kepada warga yang ada di desa Torue tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang sampai saat ini masih mendung dan tidak menutup kemungkinan akan turun hujan lagi.
I Nyoman Slamet berharap kepada pemerintah Kabupaten Parigi Moutong agar segera menindak lanjuti bencana yang terjadi di desa torue, dengan bertindak cepat untuk menangani bencana alam yang terjadi, dan berharap agar secepatnya menurunkan alat berat untuk membersihkan puing-puing dari banjir tersebut karena masih banyaknya puing yang berserakan di pinggir jalan utama.
Dirinya mengaku juga merasakan duka bencana yang dihadapi oleh warga yang ada di desa Torue Kabupaten Parigi Moutong, sehingga berharap juga kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas/OPD yang terkait dengan bencana alam agar segera menindaklanjuti pasca terjadinya bencana alam banjir yang melanda desa Torue Kabupaten parigi Moutong.
Informasi yang diterima media ini, bencana terjadi usai hujan deras yang terus turun mulai sekitar pukul 19.30 hingga pukul 21.00 Wita, hingga mengakibatkan sungai di desa tersebut meluap ke perkampungan dan mengakibatkan sekitar 150 rumah terendam dengan ketinggian air hingga sekitar 1 meter dan membuat warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Menurut Tim BPBD Kabupaten Parigi Moutong yang sempat ditemui di lokasi banjir bandang, bencana ini mengakibatkan kerusakan terhadap rumah-rumah warga dan sudah menyebabkan 10 nyawa yang menjadi korban. Sampai saat ini masih 4 korban meninggal dunia yang baru ditemukan, dan ada 6 korban lagi yang belum ditemukan termasuk seorang bayi yang menjadi korban dalam bencana banjir tersebut. *** ID