Teguran Jokowi ke Mendag Zulkifli Hasan Agar Fokus Kerja

  • Whatsapp
Presiden Jokowi (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pembelaan PAN

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga membela Zulhas soal polemik bagi-bagi minyak goreng sambil meminta anaknya dipilih. PAN menganggap peringatan Presiden Jokowi ke Mendag Zulhas merupakan sesuatu yang wajar.

“Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global. Ditambah lagi dampak dari perang Rusia-Ukraina serta inflasi global semakin memperburuk situasi global yang tentu berdampak ke nasional,” kata Viva dalam keterangannya, Selasa (12/7).

“Untuk itu, kementerian teknis yang berkaitan dengan produksi dan produktivitas pangan, termasuk Kemendag, mempunyai tanggung jawab besar untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, serta menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” kata dia.

Viva mengatakan pesan Presiden Jokowi juga menjadi harapan seluruh kader PAN, termasuk Zulhas. Dia juga meyakini Mendag Zulhas akan bekerja serius dan fokus terkait persoalan minyak goreng.

“Pesan Pak Presiden Jokowi kepada Menteri Perdagangan, Bang Zulkifli Hasan agar fokus bekerja sesuai penugasan dari presiden untuk menjaga stabilitas dalam ketersediaan, distribusi, pasokan, dan harga dari komoditas pangan adalah juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se-Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Viva menjelaskan, Zulhas sebagai ketum partai juga memiliki tanggung jawab untuk bertemu dengan kadernya secara fisik setiap hari libur. Namun dia memastikan Zulhas tidak akan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai Mendag untuk kepentingan partai.

“Bang Zulkifi Hasan sebagai Ketua Umum PAN akan bertemu dengan kadernya secara fisik pada hari libur, Sabtu dan Minggu, atau selepas jam kantor secara formal. Acara partai tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawab sebagai menteri. Intinya bahwa Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahgunakan kekuasaan,” ujarnya. ***

Editor/Sumber: Rizky/detik.com

Berita terkait