Wawancara Seputar Pilrek Untad Prof Cyio: Di dalam Pilrek tidak Kenal Terminologi Head to Head

  • Whatsapp
banner 728x90


 
kailipost.com
Banyak yang salah kaprah bahwa di dalam Pilrek itu bisa head to head, terutama di warung-warung kopi. Lalu selanjutnya bagaimana?
 
Ketua Senat :
Tidak berdosa kalau orang yang tidak mengetahui lalu salah dalam berpendapat. Yang penting jangan sudah tidak paham, tapi tetap memaksakan pendapat yang digagas dipertahankan. Intinya, mustahil ada head to head dalam Pilrek PTN.
 
kailipost.com
Bagaimana peluang dalam menjadi calon rektor yang tiga orang menjadi rektor terpilih?
 
Ketua Senat
Jawabnya, kemana suara Menteri maka itulah pemenang. Sebagai ilustrasi dapat saya sampaikan. Misalkan snggota senat Untad 64 orang. Ingat, suara Menteri sebanyak [(35/65)x(64)] sama dengan 34 suara. Jadi, katakanlah ada calon yang mendapat suara tertinggi sebagai nomor urut pertama karena meraih 40 suara. Urutan kedua 16 suara, dan urutan ketiga 10 suara.
Calon yang memperolehan 40 suara tidak ada jaminan menjadi peraih kemenangan jika suara Menteri yang 34 diserahkan ke suara nomor urut 3 (10 suara). Sebab jumlahnya akan menjadi [(10)+(34)] sama dengan 44 suara. Dengan demikian, maka pemilik suara 40 tetap dinyatakan kalah 4 suara walaupun meraih 40 suara dalam penyaringan. Belum lagi ada yang memindahkan suaranya setelah ada suara Menteri. Dengan demikian, peluang menjadi pemenang sama ke tiga-tiganya. Baik yang 40, 16, maupun yang periah 10 suara.
 
 
kailipost.com :
Berarti bukan jaminan menjadi pemenang sekalipun meraih suara terbanyak (40 suara) saat penyaringan di tingkat senat?
 
Ketua Senat :
Betul sekali. Makanya saya secara pribadi selalu mengingatkan sahabat-sahabat kami, jangan ada yang eupforia jika merasa memiliki suara anggota senat yang dominan. Sebab sudah banyak bukti di sejumlah PTN, nomor urut 2 dan 3 yang memenangkan saat suara Menteri sudah masuk. Ingat, berdoa dan bertafakur dengan khusyuk, jauh lebih mulia dibanding menyerang orang yang kita benci agar tidak jadi rektor. Bisa saja kita benci seorang calon dengan berbagai cara pembusukan. Namun jika di mata Allah dan di mata Menteri orang yang dibusukkan ternyata diharumkan, jangan salahkan siapa-siapa jika fakta berbicara lain pada akhirnya.

Berita terkait