SULTENG – Puluhan orang mengatasnamakan warga masyarakat Kecamatan Kasimbar dan tokoh masyarakat menghadap Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meminta pertambangan emas PT Trio Kencana diaktifkan. Seperti diketahui, protes tambang ini menelan korban satu orang tewas diterjang peluru oleh aparat kepolisian. Kasus ini sempat menjadi isu nasional.
Tokoh Adat Riswan menyampaikan aspirasi masyarakat Kecamatan Kasimbar agar beroperasi produksi penambangan emas dengan jaminan pengamanan dan tidak ada protes dan demo sepanjang tidak merugikan usaha masyarakat yang telah ada sebelumnya. Misalnya; lahan pertanian dan pengairan.
Tokoh Adat Kasimbar Fan Borman yang juga mantan Ketua DPRD Parigi Moutong , meminta gubernur
kepastian kepada PT. Trio Kencana kapan melakukan operasional produksi.
Rusdy Mastura mengapresiasi keinginan masyarakat. Ia meminta masyarakat mendukung tambang legal dan sesuai ketentuan. Orang nomer satu di Sulteng berjanji akan menindaklanjuti aspirasi dengan prinsip hati-hati dan sesuai dengan ketentuan. Semua aspek mesti dikaji dan menjadi pertimbangan.
Ia berharap bila ada aktifitas tambang emas ilegal di Parimo segera laporkan ke aparat penegak hukum. Karena Pemprov, sudah sejak lama menegaskan agar APH menegakkan aturan pada PETI. ‘’Longsor dan banjir bandang serta bencana akibat tata kelola lahan dan peruntukkan tanpa kajian. Tanpa AMDAL. Kalau ada bencana pemerintah disalahkan. Padahal ada aktifitas ilegal di sekitar situ. Masyarakat mesti menolak,’’ ajak gubernur. ***
editor senior : andono wibisono