Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyuarakan isu soal perdamaian dunia dalam forum internasional. Baru kali ini, Jokowi menyuarakannya di Global Food Security Forum, yang digelar di Bali, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.
“Dunia tidak bisa dibangun dengan rivalitas dan keserakahan,” kata Jokowi dalam acara yang digelar di Sofitel Bali Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022.
Jokowi juga mengatakan, dunia harus dibangun dengan toleransi dan kerja sama yang saling menghormati dan menguntungkan. Untuk itu, Jokowi menyebut Presidensi G20 dan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dilandasi oleh semangat tersebut.
Di depan peserta forum, Jokowi juga menjabarkan ribuan jumlah pulau, suku bangsa, dan bahasa lokal di Indonesia. “Indonesia mengajarkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kerja sama,” kata dia.
Jokowi lalu memamerkan bagaimana dirinya merupakan pemimpin yang suka turun ke kampung, desa, dan pasar tradisional. Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut dirinya mengetahui bagaimana rakyat kecil mengajarkan kesederhanaan dan kerentanan terhadap tantangan.
Pengalaman ini yang diterapkan Jokowi dalam berbagai forum global. Jokowi menyebut dirinya selalu berusaha keras untuk memperjuangkan rakyat kecil. “Serta menyuarakan kepentingan negara-negara berpenghasilan rendah di berbagai forum,” ujarnya.
Sebelum ke Bali, Jokowi lebih dulu mengikuti rangkaian KTT ASEAN di Kamboja. Di sana, Jokowi juga menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja. Isu perdamaian kawasan juga ikut diangkat Jokowi dalam forum tersebut.
Saat serah terima, Jokowi mengatakan dirinya telah menekankan bahwa ASEAN harus semakin kuat sebagai episentrum pertumbuhan dunia. ASEAN harus tetap menjadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.
“Menjaga hukum internasional, dan tidak jadi proxy siapa pun,” kata Jokowi dalam konferensi pers saat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu, 13 November 2022.
Selain itu, Jokowi menyerukan kepada negara-negara ASEAN lainnya bahwa kerja sama ekonomi harus diperkuat. “Agar ASEAN semakin maju dan makmur,” kata dia. ***
Editor/Sumber: Rizky/Tempo.com