SULTENG – Rekam jejak seseorang biasa, dalam pengenalan diri. Terlebih bila menonjolkan diri seseorang. Namun, sesungguhnya, isu rekam jejak subtansi adalah identitas politik. Demikian keterangan Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI Sulawesi Tengah DR Yunan Lampasio.
Rekam Jejak adalah semua tentang identitas diri yang telah dilakukan masa lalu. Pertanyaan berikurnya adalah apa ukurannya rekam jejak yang dimaksud? Dan juga rekam jejak itu harus berdimensi ruang waktu?
Semua ini harus terjawab. Apalagi dalam sebuah sistem marketing dan promosi. Kalau tidak akan lain maknamya dan menjadi kabur, atau sekedar narasi. Indonesia Merdeka melalui sebuah proses perdebatan panjang dengan ide dan konsep gagasan dari para Pounding Father , bukan dengan narasi Rekam Jejak atau Narasi Identitas.
Justru sekarang dimana mana banyak kalangan mempermasalahkan politik Identitas. ‘’Semua juga orang punya rekam jejak, tapi tidak bisa menjadi ukuran untuk mengeneralisir sebuah capaian kinerja atau prestasi.’’ Ujar Ketua HIPKA Sulawesi Tengah Sabtu, 26 Nopember 2022. ***