DONGGALA – Sulawesi Tengah memiliki sejumlah teluk. Ada Teluk Palu, dan Teluk Tomini. Teluk terluas di Indonesia. Wilayahnya membentang hingga 13 kabupaten dan tiga provinsi. Yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Dengan bentangan dan luas begitu besar, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura meminta semua peserta Open Water Sport Festival 2022 juga sebagai duta promosi bahari. ‘’Karena ini sport festival tentu memiliki penekanan pentingnya show promotion. Rugi kalau hanya mengambil sisi olahraganya saja,’’ tandas gubernur ketika menerima Ketua Umum KONI Sulteng, Nizar Rahmatu, Dirut PT Bank Sulteng dan sejumlah pegiat olahraga air di ruangannya didampingi Tenaga Ahli Gubernur Bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono. Saat itu rombongan menyerahkan hadiah Open Water Sport Festival. Sebesar Rp200 juta.
Gubernur meminta semua event mesti dilihat dari semua perspektif. Kolaboratif dengan OPD terkait dan outcome jelas. Terukur dan jelas. Seperti Open Water Sport Festival juga mestinya apa yang akan dilakukan Dinas Pariwisata? Dinas Perikanan dan dinas lainnya. ‘’Jangan ada kesan program rembesan tapi tidak fokus,’’ sentil gubernur serius.
Ia menyinggung soal Munas KAHMI di Palu. Mestinya pemerintah kabupaten/kota dan OPD terlibat aktif. Promosi dan membangun kolaborasi. ‘’Saya bicara Negeri 1000 Megalit. Tapi di area Munas tidak ada miniatur Megalit? Bagaimana tamu tamu luar paham apa itu 1000 megalit? Saya dikira omong kosong saja. Saya kecewa sekali,’’ ceritanya.
Olehnya, ketika di Tanjung Karang Beach Gubernur Cudi, sapaan akrabnya kembali mengingatkan hal tersebut. Menurutnya kekayaan alam laut, dasar laut, dan pemandangan pantai Sulteng menjadi ajang promosi dan olahraga air. ‘’Ancaman krisis di depan. Kita alami perubahan yang cepat dan berubah-ubah. Harus peka semua pejabat dan pegiat apapun,’’ tandas gubernur.
Hadir di acara itu, 3 Desember 2022 Wakapolda, Bupati Donggala Kasman Lassa, Kadis Parawisata, Direktur Utama PT. Bank Sulteng, Komisaris Independen PT. Bank Sulteng , Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah.
Di tahun 2023, Gubernur Rusdy memberikan sinyal agar semua program dan kegiatan OPD semua difokuskan pada upaya penanganan stunting, pendidikan, kesehatan, pengurangan dan penekanan angka kemiskinan. Semua OPD mesti berfikir kolaboratif, smart, kreatif dan inklusif.
‘’Kita masih banyak dikritik masyarakat soal banyaknya OPD kurang kreatif dan kolaboratif. Apalagi inklusif. 2023 mesti diubah gayanya,’’ terang gubernur di ruangannya. ***
DIPUBLIKASIKAN : Tenaga Ahli Gubernur Bidang Komunikasi Publik