Waspada! Mendarat Sore Hari di Palu; Beberapa Pesawat Gagal Landing

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU – Liburan akhir tahun telah tiba. Baik libur sekolah dan libur hari Natal dan tahun baru. Liburan akhir tahun perlu membekali diri akan mengetahuan cuaca akhir tahun. Baik hujan, perubahan angin dan gelombang pasang laut.

Catatan redaksi kailipost.com, tanggal 25 Desember lalu terjadi gelombang pasang di laut Sulawesi. Satu buah kapal bermuatan kontainer KM Artha Samudera Jakarta terseret gelombang pasang dan terdampar di Desa Tibo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Di Kabupaten Mamuju pada hari yang sama 11 rumah roboh. Dapat dibaca di kailipost.com Perjalanan menggunakan kapal mesti berhati-hati.

Lantas bagaimana dengan perjalanan akhir tahun dengan pesawat udara? Catatan redaksi dari Bandara Mutiara Sis Aljufrie selama beberapa hari ini terjadi gagal landing pesawat. Utamanya, penerbangan menuju Kota Palu di sore hari. Mengapa?

Kota Palu, dalam beberapa hari ini diserang bencana cuaca angin Muson. Tahukah anda apa itu angin Muson? Dalam wikipedia angin Muson merupakan angin yang berubah arah tiap setengah tahun. Oleh karena itu, angin Muson dinamakan juga angin setengah tahunan. Angin Muson terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan. Sesuai jenisnya ada dua. Angin Muson Barat dan angin Muson Timur.

Di Palu, sejak awal Desember Angin Muson sering datang. Akibatnya penerbangan udara yang akan mendarat sore hari sering gagal landing. Pesawat lion JT 780 sering mengalami hal itu, sebut sumber di bandara Mutiara Sis Aljufrie. Hari ini, Selasa 27 Desember kembali dilaporkan Lion JT 780 gagal mendarat dan kembali ke Bandara Hasanuddin Makassar.

Bagi anda yang akan berlibur melihat keindahan Kota Palu dan kalian yang pulang kampung halaman akhir tahun, patut mempertimbangkan kerawanan penerbangan udara akibat Angin Muson. ***

editor : andono wibisono

Berita terkait