Harga Beras di Jakarta Ada Yang Rp13 Ribu/Kg

  • Whatsapp
Ilustrasi Harga Beras/Foto: A.Prasetia/detikcom
banner 728x90

Jakarta,- Harga beras saat ini naik, salah satunya yaitu harga beras premium yang masih di atas Rp 12.500/kg.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Info Pangan Jakarta, Jumat (20/1/2023), saat ini beras premium atau beras Setra I dibanderol Rp 12.990/kg, naik Rp 88 dari sehari sebelumnya. Selain beras premium, beras IR. II (IR 64) Ramos juga mengalami kenaikan harga, yaitu menjadi Rp 11.129/kg naik Rp 41 dari sehari sebelumnya. Sementara itu, untuk beras jenis lainnya mengalami penurunan harga.

Beras pera atau beras IR. 42 turun Rp 45 menjadi Rp 12.894/kg, beras IR. I (IR 64) turun Rp 54 menjadi Rp 11.758/kg, beras Muncul I turun Rp 145 menjadi Rp 12.684/kg, lalu beras medium atau beras IR. III (IR 64) turun Rp 155 menjadi Rp 10.141/kg. Walau demikian, untuk harga beras medium masih lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang diatur sebesar Rp 9.450/kg.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperingatkan Bulog terkait tingginya harga beras di pasar. Menurutnya pada 79 daerah terpantau mengalami kenaikan harga beras yang tidak sedikit.

“Beras, saya sudah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena di lapangan 79 daerah beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit,” kata Jokowi dilihat virtual, Selasa (17/1/2023) lalu.

Merespona hal tersebut, Perum Bulog menjelaskan, kenaikan harga beras saat ini karena ketersediaan barang yang tidak banyak. Apa lagi saat ini juga belum masuk pada masa panen raya.

“Kondisi sekarang itu belum panen raya dan kecenderungan harga naik disebabkan karena ketersediaan barang yang nggak banyak,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal kepada detikcom, Rabu (18/1/2023) lalu.

Iqbal mengatakan Perum Bulog terus melakukan operasi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Perum Bulog mengklaim dengan cara itu pihaknya berupaya menekan kenaikan harga beras saat ini.

“Makanya program SPHP kita lakukan secara masif untuk meredam kenaikan harga tersebut,” lanjutnya. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait