Polda Papua Amankan 19 Orang, Rusuh saat Penangkapan Lukas Enembe

  • Whatsapp
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan sempat terjadi kerusuhan segelintir pendukung Lukas Enembe di depan markas Brimob Kotaraja Polda Papua setelah penangkapan. Massa yang mengetahui Lukas ditangkap dan akan dibawa ke Jakarta, langsung melempari markas Brimob. Foto: Istimewa

Jakarta,- Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa 10 Januari 2023 lalu sempat rusuh. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut pihaknya telah mengamankan 19 orang atas kejadian tersebut.

Mathius mengatakan dalam peristiwa penangkapan Lukas, terjadi kerusuhan di dua lokasi. Ia menjelaskan kedua lokasi tersebut adalah Mako Brimob Papua dan Bandara Sentani.

“Ada insiden kecil dari kejadian kemarin. Namun kita berhasil meredam segera kerusuhan tersebut,” kata Mathius pada Rabu 11 Januari 2023.

Atas kejadian tersebut, Polda Papua telah mengamankan 19 orang yang diduga terlibat kerusuhan itu. Mathias merincikan dua orang ditangkap dari kerusuhan di Mako Brimob dan 17 orang lainnya dari kerusuhan di Bandara Sentani.

“Kini mereka semua sedang dimintai keterangan oleh tim dari kepolisian,” kata dia melalui konferensi pers secara daring.

Namun, Mathius juga menyampaikan adanya salah seorang demonstran yang tewas dari kerusuhan itu. Ia menjelaskan satu orang tewas tersebut terkena tembakan dalam peristiwa kericuhan di Bandara Sentani, Jayapura.

“Adapun 16 orang lain sedang kita tangani kesehatannya. Tentunya kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga. Kami juga sudah mengambil langkah-langkah menangani hal itu,” ujar Mathius.

Mathius juga mengatakan kerusuhan tersebut merupakan kejadian reaksioner warga. Sebab, kata dia, Lukas Enembe merupakan salah satu tokoh besar di Papua.

“Saya kira wajar mengingat bapak Enembe memiliki banyak simpatisan, pendukung, dan keluarga,” kata dia.

Berita terkait