Jakarta,- Badai Pasifik menyebabkan hujan deras dan angin kencang di California mematikan listrik dan mengubah jalan-jalan kota menjadi sungai saat tanah longsor memotong jalan raya dan seluruh komunitas menghadapi perintah evakuasi.
Lebih dari 33 juta warga California terancam oleh cuaca buruk sepanjang hari karena curah hujan “berat hingga berlebihan” di seluruh negara bagian, terutama di California selatan, karena hembusan angin berkecepatan lebih dari 64 km per jam di banyak tempat, kata Layanan Cuaca Nasional (NWS), Selasa, 10 Januari 2023.
Angin kencang mendatangkan malapetaka pada jaringan listrik, mematikan strum ke 180.000 rumah dan perkantoran pada Selasa siang, menurut data dari Poweroutage.us.
Badai tersebut telah menewaskan sedikitnya 17 orang sejak awal tahun ini, kata Gubernur California Gavin Newsom.
“Badai ini berbeda dari sudut pandang bahwa di sini lebih lama. Lebih intens karena badai sebelumnya, tanah jauh lebih jenuh, yang menyebabkan lebih banyak banjir dan lebih banyak penyelamatan karena kejenuhan tanah,” kata Barry Parker, kepala divisi Departemen Pemadam Kebakaran Wilayah Ventura.
Para ahli mengatakan meningkatnya frekuensi dan intensitas badai seperti itu, diselingi dengan panas ekstrem dan musim kemarau, merupakan gejala perubahan iklim. Meskipun hujan dan salju akan membantu mengisi kembali waduk, curah hujan hanya selama dua minggu tidak akan menyelesaikan kekeringan selama dua dekade.