Ternyata, Forum Penyintas Layana Belum Jelas Nasibnya, Demo ke DPRD Sulteng

  • Whatsapp
Sumber Foto : Kailipost
banner 728x90

Sulteng, – Forum Penyintas layana menggelar Gelar Demonstrasi di Depan DPRD Sulteng, Senin (09/01/2023). Rencananya Massa aksi akan melakukan aksinya di Dua tempat, yakni Gedung Rakyat DPRD Sulteng dan juga Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Kurang lebih 150 penyintas bencana alam 28 Desember berkumpul di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sulawesi Tengah dan kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Sulteng untuk menyuarakan aspirasi mereka. Hal ini sekaitan dengan huntara dibongkar oleh pemilik lahan, unjuk rasa tersebut melakukan protes atas pembongkaran Huntara Layana.

Dalam Aksinya Koordinator Relawan Pasigala Moh Raslin mengungkapkan, Massa menuntut DPRD Sulteng untuk segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang segenap Pengambil Kebijakan Pembongkaran Huntara Layana.

Setelah satu jam melakukan aksi, Massa dipersilahkan masuk ke ruangan rapat pertemuan kantor DPRD Sulteng, dan melakukan diskusi bersama Ketua Komisi IV Alimudin Pada serta perwakilan BPBD Kota Palu.

“Minggu depan menurut Petunjuk Ibu Rosmini ada beberapa proposal yang akan diajukan sama beliau, karena masing masing jalan untuk tanah awal dibutuhkan 150 juta semua, kemudian BPBD Kota akan membantu menyiapkan alat Berat.” Ucap Moh Raslin Koordinator Relawan Pasigala setelah selesai rapat di Ruangan rapat DPRD Sulteng.

Menurut Raslin keputusan tersebut sangat patut diapresiasi tanpa harus menunggu, ternyata tidak ada masalah yang tidak selesai kalau diskusi.

Hj Rosmini Batalipu Anggota Komisi II DPRD Sulteng juga menjelaskan keputusan yang telah diberikan kepada Forum Penyintas layana yang menggelar aksi demo tersebut. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat huntap hampir semua terelasi.

“Karena BNPB itu menyiapkan alat untuk pengusuran lahan yang ada dan mengenai anggaran 400 Juta itu anggota DPRD sulteng sudah menyumbang secara pribadi Rp. 45.000.000 untuk 45 orang, Jadi 1 (satu) orang satu juta, itulah yang disampaikan kepada masyarakat yang ada di huntap, karena kami disini bukan cuman duduk diam duit, tapi bagaimana kami bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ada 13 kabupaten 1 kota dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat kami akan tindaklanjuti dan kami akan menetapkan anggaran sesuai dengan kemampuan keuangan daerah provinsi sulteng.” Ucap Hj Rosmini Batalipu Anggota Komisi II DPRD Sulteng.

Hj Rosmini Batalipu sangat prihatin atas bencana yang menimpa masyarakat di kota Palu, terutama yang masih tinggal di huntap, karena masyarakat yang berada di huntap tersebut itu perlu bantuan

Reporter : Hidayat

Berita terkait