Jakarta,- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengapresiasi dukungan China dalam pelaksanaan Konsensus Lima Poin yang telah disepakati para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB) Asia Tenggara (ASEAN) dalam upaya mengakhiri krisis politik Myanmar.
Hal itu diungkapkan Retno setelah ia bertemu dengan Menlu China Qin Gang di Jakarta, Rabu 22 Februari 2023.
“Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan China terhadap Konsensus Lima Poin. Itu merupakan referensi utama bagi ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik,” kata Retno dalam acara jumpa pers setelah pertemuan tersebut.
Indonesia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, dihadapkan pada tantangan untuk mendorong junta Myanmar mematuhi Konsensus Lima Poin yang telah disepakati pada April 2021.
Konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, penunjukan utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, serta menyediakan bantuan kemanusiaan ke Myanmar.
Namun, sejak kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemerintahan terpilih Myanmar pada Februari 2021, krisis politik di negara tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda pulih.
Dua utusan khusus keketuaan ASEAN sebelumnya belum berhasil membujuk pimpinan junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlang untuk mengizinkan mereka bertemu penasihat negara Aung San Suu Kyi maupun membuka dialog dengan pihak-pihak yang berkepentingan.