Presiden lantas menanyakan dari mana pendapatan wisata edukasi alam yang dikelola Saifudin. Saifudin menjawabnya dengan tarif masuk serta penyewaan gazebo-gazebo di lokasi wisata edukasi alam.
Lebih lanjut, Presiden mengapresiasi inisiatif wisata edukasi alam tersebut, guna mengenalkan anak-anak kepada alam serta mengurangi aktivitas yang melulu berkutat dengan ponsel ataupun smartphone.
“Ini bagus. Menarik. Jadi anak-anak itu jangan dia tiap hari pegangnya HP smartphone, ajak kenal alam. Kenal yang namanya meranti, kamper, keruing, biar kenal semuanya. Kenal eucalyptus, kenal akasia, kenal semuanya. Jangan tiap hari dari pagi sampai malam anak-anak sekarang HP terus. Itu bagus, saya senang ada anak-anak wisata kenal sama alam,” ujar Jokowi.
Pada saat bersamaan, Saifudin juga sempat menyampaikan sedikit keluhan mengenai kondisi akses jalan menuju lokasi wisata edukasi alam yang dikelolanya. Menurut Saifudin jalan tersebut belum mengalami semenisasi.
“Ya bagus dong, alami,” kata Presiden merespon keluhan Saifudin dengan kelakarnya yang disambut gelak tawa hadirin.
Kendati demikian, Presiden kemudian menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Gubernur Kaltim Isran Noor yang juga hadir untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Ya itu nanti urusannya Pak Gubernur sama Pak Menteri PU. Ya udah nanti biar jalannya dikerjain Pak Menteri PU, nanti langsung lapor ke Pak Menteri alamatnya di mana,” ujar Jokowi kepada Saifudin.