Kailipost,- Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini kembali berpartisipasi dalam ajang South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2023, yang akan berlangsung pada 9-11 Februari 2023 di India.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan tertulinya
“Dalam kesempatan ini, Kemenparekraf memfasilitasi industri pariwisata Tanah Air melakukan pameran dan pertemuan bisnis dengan para calon pembeli dari sejumlah negara di Asia Selatan di Paviliun Indonesia,” ungkap Sandiaga Salahuddin Uno.
Dia melanjutkan, pada SATTE kali ini pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia setelah pandemi, dengan berbagai langkah strategis untuk mempromosikan Indonesia di Asia Selatan.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengatakan, SATTE merupakan bursa pariwisata internasional perdana yang diikuti oleh Kemenparekraf pada awal tahun 2023. Keikutsertaan ini menjadi awalan yang baik bagi kegiatan promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional, khususnya di wilayah Asia Selatan.
“India saat ini merupakan salah satu sumber pasar utama pariwisata wisatawan mancanegara bagi Indonesia. Diharapkan keikutsertaan Indonesia di ajang ini dapat memberikan dampak yang luas terhadap minat wisatawan dari India dan Asia Selatan pada umumnya untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Made.
Adapun SATTE merupakan bursa pariwisata business to business (B2B) terbesar di Asia Selatan, kemudian selama tiga hari pelaksanaan, SATTE 2023 dipadati kurang lebih 30.000 pengunjung yang merupakan pelaku industri pariwisata India dan internasional.
Dalam keikutsertaan dalam SATTE 2023, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meramaikan dan menambah daya tarik paviliun Indonesia, salah satunya adalah Rumah Atsiri Indonesia yang memberikan dukungan minyak esensial yang memberikan keharuman unik khas Nusantara pada Paviliun Indonesia.
Kehadiran Paviliun Indonesia dalam ajang ini turut diwarnai dengan nuansa Bali dan Sumba yang menonjol. ***
Editor/Sumber: Riky/okezone.com