Banjir Bandang Terjadi di Sumbawa, 12 Rumah Hanyut, 829 Jiwa Terdampak

  • Whatsapp
Ilustrasi. Banjir bandang melanda wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (ANTARA FOTO/Novian Fazli)

Jakarta,- Banjir bandang terjadi di wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan 12 rumah penduduk hanyut terbawa arus.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, NTB melaporkan sedikitnya 829 jiwa dari 208 KK terdampak banjir yang terjadi sejak Selasa kemarin (4/4/2023).

“Banjir bandang juga menghanyutkan 1 pabrik penggilingan dan merusak 27 hektar lahan padi siap panen, serta merendam 99 hektar areal persawahan lainnya dan 3 mobil,” kata Kepala BPBD Sumbawa Nurhidayat lewat siaran pers, Rabu (5/4/2023).

Menurut BPBD Sumbawa, banjir melanda wilayah 13 desa di 5 kecamatan. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada kemarin menjadi penyebab.

Selain itu, lahan tandus akibat penebangan liar juga menjadi faktor lantaran wilayah serapan air jadi berkurang.

Nurhidayat mengatakan infrastruktur pengaman tebing dan tanggul di wilayah daerah aliran sungai (DAS) juga tidak maksimal menahan peningkatan debit air. Ditambah sedimentasi sungai yang kian parah.

Dari semua wilayah yang terdampak, Desa Lito jadi yang terparah karena Lokasinya tak jauh dari sungai.

Setidaknya 770 jiwa terdampak, 5 rumah hanyut, 50 areal persawahan terendam serta jembatan penghubung dengan Desa Lantung putus.

Desa Brang Rea juga terdampak banjir bandang hingga membuat 3 rumah hanyut. Ada pula 8 unit rumah yang separuh amblas akibat diterjang banjir.

“Pabrik penggilingan hanyut terbawa banjir bandang,” ungkap Nurhidayat.

Lalu di Desa Sebasang, 2 rumah hanyut. Sejumlah ruas jalan juga rusak akibat terkikis arus banjir.

Kemudian di Desa Rate, banjir bandang menghanyutkan padi siap panen di lahan seluas 27 hektare yang berada di Sawah Orong Reban dan sekitarnya.

Di samping itu, permukiman warga pun terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Beberapa titik tebing mengalami longsor dan sejumlah ternak warga ditemukan mati.

Sejauh ini, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah. Puing-puing juga masih berserakan di desa-desa yang terdampak.

Merujuk prediksi BMKG, wilayah Sumbawa akan diguyur hujan hingga Kamis (6/4). Oleh karena itu, BPBD Sumbawa mengimbau masyarakat untuk tetap waspada atas potensi bencana susulan seperti banjir serta longsor.

Masyarakat yang berada di dekat sungai atau bawah tebing diimbau untuk mengungsi jika hujan terjadi lebih dari satu jam. ***

Editor/Sumber: Riky/CNN Indonesia

Berita terkait