redaksi : posisi bu?
Mardiana : Jakarta (sambil mengirim foto yang bersangkutan di Bareskrim Mabes Polri)
redaksi : Dipanggil, atau melapor?
Mardiana : dipanggil atas laporan saya sebelumnya.
redaksi : laporan apa ke Bareskrim?
Mardiana : kasus TTG dan Jaringan Internet. Dan prilaku oknum penyidik. Nanti Propam Mabes juga akan periksa saya di Palu.
redaksi : apa saja yang dikonfrontir dengan pak bupati oleh tim Kejagung?
Mardiana : soal pengambilan dana, soal rekaman telpon, rekaman video saya diintimidasi dan lainnya. Kasihan saya lihat pak bupati. Tapi sudah bagaimana lagi, saya ini lebih kasihan nasib saya dibuat begini.
redaksi : apa lagi yang ditanyakan tim Kejagung? Berapa orang tim?
Mardiana : ada lima orang. Ya juga membentak Pak Lubis. Mereka marah! Kamu Batak mana? Sampai gemetar saya lihat Pak Lubis. Pak Bupati juga awalnya membantah sesuai surat keterangan Yanti (mantan staf saya). Tapi saya tunjukkan semua bukti, tanda tangan kuitansi dan lainnya. Bupati terdiam. Saya lihat datang ambulance dan tim dokter.
redaksi : untuk siapa ambulance dan dokter?
Mardiana : kan kalau sudah diperiksa kan biasa alasan sakit.
redaksi : lantas di Bareskrim tadi diperiksa apa saja?