Gelar Sidang Etik, BRIN Tentukan Nasib Andi Pangerang yang Ancam Muhammadiyah

  • Whatsapp
Peneliti BRIN AP Hasanuddin (Foto: 20Detik)

Permintaan Maaf

Terkait komentarnya, Andi pun akhirnya buka suara. Dia meminta maaf kepada pimpinan serta warga Muhammadiyah.

“Melalui Surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023,” kata Andi, seperti dikutip detikcom dalam surat permintaan-maafnya, siang tadi.

Andi mengungkapkan pemicu komentar pengancaman terhadap warga Muhammadiyah itu karena dirinya emosi. Dia mengaku telah bersikap tak bijaksana.

Dia saat itu merasa tak terima melihat Profesor Thomas Djamaluddin, yang merupakan seniornya di kelompok riset antariksa BRIN, ‘diserang’ di media sosial (medsos). Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak. Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut,” tulis Andi dalam suratnya.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang. Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas perhatian masyarakat semua, saya ucapkan terima kasih,” tutup Andi dalam surat pernyataan permohonan maaf itu. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait