Jakarta,- Kepala kesehatan Amerika Serikat (AS) kini tengah menyelidiki soal kematian seorang wanita Brasil yang menjadi korban langka flu babi atau swine flu.
Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) berencana menyelidiki sampel yang dikumpulkan dari pasien berusia 42 tahun tersebut, yang meninggal akibat varian H1N1 umumnya menyebar pada babi.
Dikutip dari Daily Mail, kematiannya awal bulan lalu telah memicu kekhawatiran karena ia tidak melakukan kontak langsung dengan babi, yang mungkin menandakan penularan selanjutnya dari orang lain.
Wanita itu memiliki dua kontak dekat yang bekerja di peternakan, tetapi keduanya dinyatakan negatif dan tidak pernah mengalami gejala pernapasan.