Ia juga memaparkan, sepanjang 2022 Indonesia mencatat sebanyak 143.184 kasus DBD. Kasus terbanyak terjadi di Jawa Barat, dengan total kasus melebihi 36 ribu kasus.
“Selama tahun 2022, total kasus DBD itu ada lebih dari 143 ribu dengan yang paling banyak terjadi di Jawa Barat yaitu sekitar 36.500. Kemudian disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, kemudian Sumatera Utara,” beber Imran.
“Tetapi dari insiden rate per 100.000 penduduk itu yang paling banyak justru di bagian Kaltara, kemudian daerah Babel ini juga cukup banyak. Kemudian daerah Bali cukup besar karena warnanya hitam,” pungkasnya.
Menyikapi itu, Kemenkes RI mengingatkan pentingnya upaya pencegahan DBD di masyarakat. Di antaranya, dengan menutup penampungan air, memanfaatkan daur ulang bahan bekas, serta mencegah gigitan nyamuk. Sekaligus Imran mengingatkan, fogging tak begitu direkomendasikan untuk memberantas DBD lantaran efeknya hanya sesaat. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com