Jakarta,- Penyebaran kasus antraks kini kembali ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dari 125 sampel yang diperiksa, 93 orang positif antraks.
Sebagaimana diketahui, antraks merupakan penyakit bakteri yang membentuk spora, terutama memengaruhi hewan. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dengan menghirup spora.
Penyebaran penyakit terungkap ketika seorang warga Semanu meninggal karena antraks. Dari hasil investigasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, pasien sempat menyembelih dan mengonsumsi sapi yang mati karena sakit.
“Dari penelusuran ternyata awalnya karena ada kematian hewan karena sakit lalu disembelih dan dikonsumsi oleh masyarakat,” tutur Kadinkes Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati.
Penularan antraks di Gunungkidul ini memicu kematian tiga orang warga. Virus antraks kerap menyebabkan sakit pada sapi yang membuat ternak mati mendadak.