Wali Murid Keberatan
Wali murid SMA Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung, mengeluhkan mahalnya biaya pembelian seragam dan atribut siswa baru di sekolah. Mereka merasa pembelian seragam itu terkesan diwajibkan.
Dilansir detikJatim, Jumat (21/7), salah seorang wali murid berinisial NE mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan seragam dan atribut anaknya yang menginjak kelas X, ia harus merogoh kocek Rp 2.360.000.
“Kalau melihat harganya saya rasa cukup mahal, itu belinya di (koperasi) sekolah,” kata NE.
Setelah Tulungagung, kini wali murid SMAN/SMKN di Kabupaten dan Kota Mojokerto mengeluhkan hal serupa. Harga seragam mencapai Rp 495 ribu per setel. Dilansir detikJatim, keluhan datang salah satunya dari wali murid SMKN 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Ibu dua anak berinisial ST (40) harus membayar Rp 2.055.000 ke koperasi siswa SMKN 1 Sooko Bina Mandiri untuk seragam putrinya. Sang putri tercatat sebagai siswi baru jurusan akuntansi di sekolah tersebut.