Pemilu Tanpa Uang, Begini Tangapan Masyarakat Kota Palu

  • Whatsapp

Menurutnya, dulu ada istilah serangan fajar yang diberikan oleh oknum partai politik bersama calon yang mengikuti Pemilu.

“Yah ini sudah bukan rahasia umum lagi, nantinya itu saat menuju Pemilu pasti ada tim-tim dari Oknum partai atau caleg yang mebagikan uang dengan berbagai alasan padahal tujuan utama mereka untuk megkode mendukung pihaknya,” ungkapnya kepada kailipost.com Rabu (19/7/2023).

Ia mengakui, pengalamanya dulu pada saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 dirinya diarahkan memilih salah satu calon pilkada dengan diberikan iming-iming beruapa uang tunai.

“Dulu saya ingat sekali ada sekitaran 2 calon Pilkada yang memberikan saya sebesar Rp250 ribu yang di kasih secara bertahap,” ucapnya sembari tertawa.

Meskipun ia menerima pemberian tersebut, dirinya tetap tidak memilih dua calon tersebut.

Berita terkait