Diguncang 48 Kali Gempa, Warga Lembantongoa Dan Kamarora B Pilih Tinggal di Shelter dan Posko Pengungsian

  • Whatsapp
Pasca terjadinya gempa bumi pada minggu (06/08/2023) dengan bermagnitudo 5,3 kemudian disusul dengan magnitudo 5,0 dan gempa kecil dibawah 3,0 sebahagian warga memilih mendirikan shelter mandiri di halaman rumah masing-masing.(Foto : ist).

Data BPBD Sulteng, akibat gempa berkekuatan 5,3 magnitudo hari  minggu kemarin, sebanyak 10 rumah warga di desa Lembantongoa rusak sedang dan ringan, 3 rumah rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi.

“Sementara di desa Kamarora B rumah rusak ringan dan sedang ada 63 rumah dan kondisi rusak berat ada dua unit rumah yang tidak bisa ditempati,” kata Akris Fatah.

Setelah terjadinya gempa bumi pada minggu (06/08/2023) dengan bermagnitudo 5,3 kemudian disusul dengan magnitudo 5,0 dan gempa kecil dibawah 3,0 sebahagian warga memilih mendirikan shelter mandiri di halaman rumah masing-masing.

“pasca gempa kemarin malam, listrik mengalami pemadaman. Sehingga warga yang berada di Kamarora A, dan Kamarora B tidak berani masuk ke dalam rumah. Dan memilih untuk membangun camp di halaman rumah,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy Sembiring, Senin (06/08/2023).

Sementara untuk pendirian posko pengungungsian warga lembantongoa dilakukan pada dua tempat. Posko pertama berada di lapangan depan kantor Desa Lembantongoa dan posko kedua dipusatkan di halaman gereja Desa lembantongoa.

Berita terkait