Data BPBD Sulteng, akibat gempa berkekuatan 5,3 magnitudo hari minggu kemarin, sebanyak 10 rumah warga di desa Lembantongoa rusak sedang dan ringan, 3 rumah rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi.
“Sementara di desa Kamarora B rumah rusak ringan dan sedang ada 63 rumah dan kondisi rusak berat ada dua unit rumah yang tidak bisa ditempati,” kata Akris Fatah.
Setelah terjadinya gempa bumi pada minggu (06/08/2023) dengan bermagnitudo 5,3 kemudian disusul dengan magnitudo 5,0 dan gempa kecil dibawah 3,0 sebahagian warga memilih mendirikan shelter mandiri di halaman rumah masing-masing.
“pasca gempa kemarin malam, listrik mengalami pemadaman. Sehingga warga yang berada di Kamarora A, dan Kamarora B tidak berani masuk ke dalam rumah. Dan memilih untuk membangun camp di halaman rumah,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy Sembiring, Senin (06/08/2023).
Sementara untuk pendirian posko pengungungsian warga lembantongoa dilakukan pada dua tempat. Posko pertama berada di lapangan depan kantor Desa Lembantongoa dan posko kedua dipusatkan di halaman gereja Desa lembantongoa.