Diguncang 48 Kali Gempa, Warga Lembantongoa Dan Kamarora B Pilih Tinggal di Shelter dan Posko Pengungsian

  • Whatsapp
Pasca terjadinya gempa bumi pada minggu (06/08/2023) dengan bermagnitudo 5,3 kemudian disusul dengan magnitudo 5,0 dan gempa kecil dibawah 3,0 sebahagian warga memilih mendirikan shelter mandiri di halaman rumah masing-masing.(Foto : ist).

Palu,– Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Sulawesi Tengah merilis hingga kini Kabupaten Sigi masih diguncang gempa bumi susulan.

Kepala DKIPS Sulteng Sudaryano Lamangkona mengatakan, data yang masuk di DKIPS hingga pukul 12.00 WITA, wilayah Kabupaten Sigi sudah diguncang gempa sebanyak 48 kali.

“Kondisi terakhir di desa Kamarora B dan Lembantongoa sebagai wilayah yang terdampak langsung gempa yang telah berlangsung sebanyak 48 kali,” kata Sudaryano Lamangkona saat keterangan pers bersama BPBD Sulteng dan pihak terkait via zoom meeting, Senin (7/8/2023).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Akris Fattah mengatakan, saat ini terdapa 313 kepala Keluarga (KK) yang termpak gempa dan sedang mengungsi.

“Untuk jumlah pengungsi, di Desa Kamarora B sekitar 170 KK dan Desa Lembantongoa sebanyak 143 KK, dengan jumlah jiwa di dua desa tersebut sebanyak 1200 jiwa,” kata Akris Fatah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Akris Fattah mengatakan, saat ini terdapa 313 kepala Keluarga (KK) yang termpak gempa dan sedang mengungsi.

“Untuk jumlah pengungsi, di Desa Kamarora B sekitar 170 KK dan Desa Lembantongoa sebanyak 143 KK, dengan jumlah jiwa di dua desa tersebut sebanyak 1200 jiwa,” kata Akris Fatah.

Berita terkait