Jakarta,- Pemerintah kini tengah berupaya untuk terus menggiatkan kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan nikel baru, sehingga bisa memperpanjang umur cadangan nikel di dalam negeri yang diperkirakan tak bertahan lama, terutama ketika semakin menjamurnya fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).
Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hariyanto mengatakan bahwa pihaknya kini juga turut melakukan eksplorasi di area hijau guna menemukan cadangan nikel baru.
“Jadi Badan Geologi terus melakukan eksplorasi, menambah sumber daya dan cadangan. Kami lakukan di green field atau green area untuk temukan cadangan baru nikel,” jelas Hariyanto kepada CNBC Indonesia dalam program ‘Mining Zone’, dikutip Selasa (8/8/2023).
Dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini melakukan eksplorasi di wilayah Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Adapun, dia mengatakan sumber daya nikel di ketiga wilayah itu memang tidak sebesar yang tersedia saat ini, khususnya yang berada di Sulawesi dan Maluku.
“Selain saat ini terbesar di Sulawesi kemudian Maluku, kami juga lakukan di tempat lain, Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Walapun nggak sebesar di Sulawesi dan Maluku, kami dapat data sumber daya dan cadangan di 3 pulau tersebut,” tambahnya.