Danis mengungkapkan untuk 4 kantor Kemenko yang ada, masing-masing akan ada 4 gedung di dalamnya. Untuk tahap awal, gedung Kemenko akan digunakan sebagai kantor bersama atau sharing office dengan kementerian yang ada di bawahnya. Adapun, dari semua gedung Kemenko yang ada, diperkirakan dapat menampung 12 ribu aparatur sipil negara (ASN).
“Jadi nanti itu bukan cuma buat kantor Kemenko aja, misalnya Kemenko Marves di bawahnya ada apa aja? PUPR, BUMN.. kantor dulu di situ, dikasih jatah, menjadi sharing office,” ujarnya.
“Kan ada 4 kantor Kemenko, tiap kantor Kemenko ada 4 gedung, jadi ada 16 gedung. Dengan luasan 16 gedung kita hitung per square meter (m2) secara average bisa 12 ribu orang, menampung 12 ribu ASN, keseluruhan 16 gedung itu bisa menampung 12 ribu ASN,” tambahnya.
Lalu, ada juga progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM). Per 3 Agustus, progresnya sudah 20,1%. Rencananya akan ada 36 RTJM yang dibangun di dua kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105 IKN tersebut dan ditargetkan semuanya selesai pada 2024.
Sebagai informasi, RTJM dibangun Direktorat Jenderal Perumahan setinggi dua lantai. Pada lantai basement peruntukkan kamar tidur supir, kamar mandi dan ruang jaga. Pada lantai pertama merupakan area kedinasan sedangkan di lantai kedua merupakan area privat keluarga.