Jakarta,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksikan kapan hujan mulai datang ke Indonesia dan mengakhiri kekeringan akibat El Nino.
“Angin baratan (penanda awal mula musim hujan) yang berasal dari Benua Asia diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring, Jumat (8/9/2023).
“Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023, namun, karena tingginya keragaman iklim di Indonesia, menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui, El Nino merupakan anomali suhu permukaan laut dan angin di Samudera Pasifik. Kehadirannya pada tahun ini membuat curah hujan di banyak negara berkurang drastis. Per dasarian III Agustus, nilainya +1,50.
Di saat yang sama, BMKG juga mengungkap fenomena sejenis di Samudera Hindia, Indian Ocean Dipole (IOD), turut berpengaruh ke Indonesia. Per September, nilainya +1,14.
Dwikorita mengungkap “superposisi” alias keserentakan yang jarang terjadi ini membuat awal musim kemarau di Indonesia terjadi lebih cepat di beberapa daerah.
“Pertanyaanya kapan awal musim hujan?” ucap dia.