Demokrat Gabung ke Prabowo, Koalisi Gemuk Tak Jamin Kemenangan

  • Whatsapp
Prabowo Subianto. Sinyal Demokrat ikut mendukung Prabowo di 2024 menguat. Deklarasi resmi disampaikan pekan ini. (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)

Keputusan itu disebut-sebut tak melalui diskusi dengan Demokrat dan PKS. Demokrat merasa dikhianati dan memutuskan hengkang dari koalisi. Kini, arah koalisi Demokrat menuju ke Prabowo.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan jaringan yang dimiliki Partai Demokrat bisa berdampak pada perolehan suara Prabowo di Pilpres 2024. Menurutnya, Demokrat bisa mengkapitalisasi loyalis Demokrat yang merasa kecewa dengan keputusan Anies memilih Cak Imin sebagai pendamping.

“Tentu upaya yang bisa dilakukan oleh Demokrat dengan merusak para pemilih Anies agar enggak milih Anies, tapi ke Prabowo. Itu daya tawar yang cukup logis bagi Demokrat kenapa dia ke Prabowo, karena enggak ada pilihan lain bagi Demokrat kecuali memang mengkapitalisasi orang-orang yang kecewa dengan Anies maupun Cak Imin,” kata Arifiki saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Namun, kata dia, ada catatan tersendiri bagi Demokrat terkait hal ini. Menurut Arifiki, Demokrat tak bisa terlalu diandalkan untuk mendulang suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Tapi tantangannya apakah bisa secara langsung, misal beberapa wilayah yang pemilihnya dekat dengan Anies dan juga dengan Prabowo,” ujarnya.

Di lain sisi, Arifki menilai bergabungnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju berpotensi membuat diskusi soal sosok calon wakil presiden pendamping Prabowo semakin alot. Saat ini, ada sejumlah nama yang disodorkan untuk Prabowo, di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Berita terkait