Realisasi investasi ini berasal dari penanaman modal asing sebesar Rp28,84 triliun atau 96,71% dan penanaman modal dalam negeri Rp0,98 triliun sekira 3,29%.
Salah satu yang menjadi andalan sektor industri, khususnya industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menyumbang nilai investasi terbesar diyakini sekitar Rp23,26 triliun atau 80,65%.
Hal itu didominasi oleh kegiatan pengolahan nikel di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara yang merupakan kawasan industri terpadu dengan fasilitas smelter, pelabuhan, pembangkit listrik dan infrastruktur pendukung lainnya.
Di sektor pertanian dan perkebunan Sulawesi Tengah memiliki lahan subur dan iklim yang mendukung untuk pengembangan komuditas utama seperti kelapa sawit, kakao, kopi, karet, dan buah-buahan tropis.
Sektor lain yang tidak kalah potensial adalah sektor pariwisata.
Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa keberadaan status situs budaya batu megalitik, Danau Poso, taman nasional, Lore Lindu, Pulau Togean, Pulau Banggai, dan sebagainya.