Jakarta,- Malaysia ‘sentil’ terkait pencemaran udara yang berada di wilayah Indonesia, disebut ikut terdampak imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah Indonesia.
Malaysia meminta Indonesia dan sekelompok negara Asia Tenggara untuk mengambil tindakan ketika kualitas udara memburuk mencapai kategori tingkat tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.
Negeri jiran tersebut menyalahkan kebakaran yang terjadi di Indonesia, meskipun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belakangan membantah adanya deteksi asap yang melintasi perbatasan ke Malaysia.
Nik Nazmi Nik Ahmad, Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, mengatakan ia telah mengirim surat kepada mitranya dari Indonesia minggu ini mengenai kabut asap.
“Kami menyampaikan surat kami untuk memberi tahu pemerintah Indonesia dan mendesak mereka agar mengambil tindakan mengenai masalah ini,” katanya dalam sebuah wawancara.
“Kita tidak bisa terus menganggap kabut asap sebagai sesuatu yang normal,” imbuhnya lagi.
Ia kembali menegaskan, sebagian besar titik api yang terindikasi kebakaran berada di Indonesia.
Malaysia juga telah mengirimkan surat kepada perusahaan perkebunan milik Malaysia yang beroperasi di Indonesia untuk memastikan mereka mematuhi hukum dan mencegah pembakaran.