Selanjutnya kata sekprov, gubernur berharap semoga pelatihan dapat dijadikan media meningkatkan ilmu dan kompetensi peserta sambil bertukar pengalaman tentang tantangan dalam pelaksanaan audit.
“Teman-teman APIP tidak boleh hanya menjadi katak dalam tempurung tapi harus luas wawasannya supaya tidak mudah diakali dengan orang yang diaudit. Olehnya mengikuti diklat ini saya anggap (langkah) penting untuk menjadikan teman-teman terampil dan profesional sebagai APIP yang menguasai audit kinerja berbasis risiko,” pungkas sekprov mengingatkan APIP supaya terus belajar agar lebih menguasai profesinya.
Pesan yang sama juga disampaikan Kepala Perwakilan BPKP Sulteng Edy Suharto agar seluruh peserta mengikuti dengan serius pelatihan audit kinerja berbasis risiko yang setara dengan 50 Jam Pelajaran (JP).
“Semoga apa yang diajarkan instruktur dapat diterapkan dalam pelaksanaan audit kinerja berbasis resiko,” harapnya.
Pelatihan berlangsung sampai dengan Jum’at dan diikuti sebanyak 34 peserta dari APIP provinsi dan kabupaten kota se Sulteng. ***
Sumber: Ro Adpim Setdaprov Sulteng