Palu,- Minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup yang tak lepas dari masyarakat, khususnya kalangan muda. Namun, pakar nutrisi Simrun Chopra tak menganjurkan tiga kelompok orang berikut untuk melakukannya.
Tiga kelompok yang disebut Chopra di akun Instagram-nya adalah orang dengan metabolisme lambat, penderita kecemasan, dan ibu hamil. Berikut alasannya, dilansir dari Express.
Orang dengan metabolisme lambat bisa terganggu siklus tidurnya setelah minum kopi. Proses memetabolisme kopi setiap orang memang berbeda.
“Orang dengan metabolisme lambat adalah kelompok yang tak bisa mencerna kafein dengan efektif. Mereka akan terjaga, waspada, atau cemas sampai sembilan jam setelah meminumnya. Sebaliknya, orang dengan metabolisme cepat akan mendapat suntikan energi. Apakah efeknya baik atau buruk tergantung bagaimana kita mencernanya,” ujar Chopra.
Jangan hilangkan manfaatnya
Sementara pada penderita kecemasan atau riwayat serangan panik, kopi bisa membuat perasaan terganggu. Dan buat ibu hamil dan menyusui, kopi jelas terlarang. Badan Kesehatan Inggris (NHS) mengimbau semua minuman dengan kadar kafein cukup tinggi seperti kopi, cola, dan minuman energi harus dihindari karena tak diketahui berapa kadar aman kafein. Menurut Chopra, membatasi minum kopi bisa meningkatkan daya ingat dan saat bereaksi.