3. Genteng Metal Pasir
Beda dengan genteng metal yang terbuat dari logam anti-karat, genteng metal pasir terbuat dari bahan dasar zinc dengan bagian bawah dilapisi back coat zinc aluminium coating, primary epoxy, zinc phosphate, synthetic resin, stone chip, dan acrylic finishing.
Genteng ini sering pula disebut sebagai genteng metal batuan FULO ROOF karena memiliki lapisan polypropylene dan serbuk batuan. Berkat lapisan serbuk batuan alami, genteng metal pasir jadi genteng yang tidak menyerap panas sekaligus genteng yang mampu meredam suara air hujan yang jatuh di atasnya.
4. Atap Asbes
Genteng asbes memiliki bentuk yang lebar dan berat yang relatif ringan. Alhasil, genteng asbes mudah dipasang sebagai atap rumah atau atap bangunan lainnya tanpa membutuhkan penyangga yang banyak.
Kelebihan bahan asbes adalah mampu menahan panas dan terik matahari sehingga bangunan tetap terasa adem. Namun, kini penggunaan asbes sebagai atap rumah sudah dilarang oleh pemerintah karena berbahaya bagi kesehatan.
5. Atap Keramik atau Glazur
Jika kamu mencari atap yang ramah lingkungan, maka jenis atap rumah satu ini dapat menjadi pilihan. Genteng ini bahan utamanya adalah keramik, namun dengan penambahan proses finishing menggunakan glazur.
Genteng keramik punya finishing glazur sehingga jadi lebih kokoh serta tahan lama. Tidak akan rusak hanya karena cuaca ekstrem seperti panas, hujan, angin, dan lainnya. Namun, saat pemasangan harus diperhatikan tingkat kemiringannya yang harus 30 derajat supaya air hujan bisa mengalir dengan sempurna.