Jakarta,- Hasil survei Charta Politika Indonesia pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang unggul atas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Cak Imin. Menanggapi hal itu PAN menilai hasil survei itu tidak signifikan.
“Secara positif, akan kita jadikan pisau alat ukur untuk perbaiki kinerja tim pemenangan Prabowo ke depan,” kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
“Kami merasa, bahwa hasil ini tidak terlalu signifikan untuk menyebut Ganjar di atas Prabowo. Alasannya, margin of error dua persen. Sementara hasil survei selisih 2,1 persen. Artinya, tidak terlalu jauh dalam penentuan,” katanya.
Hasil survei Charta menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud 36,8 persen, Prabowo-Gibran 34,7 persen, dan Anies-Cak Imin 24,3 persen. Saleh menilai tim pemenangan masih memiliki waktu untuk mengubah kondisi.
“Ada ruang untuk memperbesar orang yang memilih Prabowo dari yang belum menentukan pilihan (dalam survei). Ada waktu 101 hari ke depan, waktu yang cukup,” katanya.
Dia optimistis Prabowo-Gibran akan memang Pilpres 2024. Dia mengatakan hasil lembaga survei lain menyatakan Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies.
“Kami sebetulnya melihat survei ini biasa saja. Karena survei lain, Prabowo menang. Jadi kalau ada satu survei Prabowo kalah, itu jadi evaluasi kita. Kita hormati,” katanya.