Kapan Normalnya Muncul Bau Badan pada Anak?

  • Whatsapp

Bau badan pada anak merupakan suatu tahap perkembangan yang wajar dan alami. Walaupun setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda, umumnya bau badan mulai muncul saat memasuki usia pubertas.

Pubertas adalah periode ketika tubuh anak mengalami berbagai perubahan fisik dan hormonal sebagai persiapan menuju dewasa. Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini tentang penyebab dan cara mengatasi bau badan pada remaja anak.

Awal Mula Munculnya Bau Badan

Munculnya bau badan pada anak dapat ditelusuri pada awal masa pubertas, yang umumnya dimulai pada usia tertentu tergantung pada jenis kelaminnya.

Laki-laki biasanya memasuki pubertas sekitar usia 9-14 tahun, sementara perempuan memulainya sekitar usia 8-13 tahun.

Pada periode ini, kelenjar keringat anak menjadi lebih aktif, terutama di area ketiak dan pangkal paha.

Kelenjar keringat ini menghasilkan keringat yang bersentuhan dengan bakteri yang ada di permukaan kulit, sehingga terjadi reaksi kimia yang menciptakan aroma khas yang dikenal sebagai bau badan.

Oleh karena itu, awal mula munculnya bau badan pada anak sebagian besar terkait dengan perubahan fisiologis selama masa pubertas mereka.

Penyebab Munculnya Bau Badan pada Anak

Bau badan pada anak memiliki beberapa penyebab yang saling terkait. Salah satunya adalah kelenjar keringat apokrin yang menjadi lebih aktif selama masa pubertas. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih kental dan mengandung protein.

Proses ini memberikan medium yang ideal bagi bakteri di kulit untuk berinteraksi dengan keringat. Kombinasi antara keringat berprotein dan aktivitas bakteri ini menghasilkan reaksi kimia yang menciptakan aroma tak sedap yang dikenal sebagai bau badan.

Seiring dengan perubahan hormon selama masa pubertas, semua faktor ini berkontribusi pada munculnya bau badan pada anak.

Cara Mengatasi Bau Badan Pada Remaja

1. Mandi Rutin Menggunakan Sabun Antibakteri

Bau badan pada anak dapat diatasi dengan menjaga kebersihan dan memilih produk perawatan yang tepat. Salah satu langkah pertama adalah mandi secara teratur. Mandi secara rutin membantu menghilangkan keringat dan bakteri penyebab bau dari kulit.

Selain itu, pemilihan sabun yang tepat juga berperan penting. Gunakan sabun antibakteri, yang dirancang khusus untuk membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit.

Sabun ini efektif membersihkan dan melindungi terhadap pertumbuhan bakteri, terutama pada daerah yang rentan terhadap bau seperti ketiak dan pangkal paha.

Dengan melakukan kebiasaan mandi rutin dan penggunaan sabun antibakteri, Anda dapat membantu mengatasi masalah bau badan pada anak.

2. Pemilihan Pakaian yang Tepat

Pemilihan pakaian yang tepat juga memainkan peran penting dalam mengatasi bau badan pada anak. Pakaian yang terbuat dari bahan alami, seperti katun memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik.

Dengan menyerap keringat, pakaian ini dapat membantu menjaga kebersihan tubuh dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.

Sebaliknya, pakaian sintetis cenderung menyimpan keringat dan menciptakan lingkungan lembap yang menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Maka dari itu, hindarilah penggunaan pakaian sintetis dan pilihlah pakaian yang memberikan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah bau badan pada anak.

3. Penggunaan Deodoran atau Antiperspirant

Menggunakan deodoran atau antiperspirant merupakan langkah mudah untuk mengurangi bau badan dan mengontrol produksi keringat pada anak.

Deodoran bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau, sedangkan antiperspirant dapat membantu mengurangi produksi keringat.

Penting untuk memilih produk yang aman untuk kulit anak, dan pastikan untuk memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam deodoran atau antiperspirant tersebut.

Hindari produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, seperti alkohol atau pewangi yang kuat.

4. Peran Pola Makan Sehat

Pentingnya pola makan sehat tidak hanya berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga dapat memiliki dampak pada mengontrol bau badan.

Konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein yang baik, dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan meminimalkan potensi bau yang tidak diinginkan.

Sebaliknya, makanan berlemak tinggi atau yang mengandung bahan kimia tertentu dapat memengaruhi aroma tubuh.

Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat dan memastikan tubuh terhidrasi dengan cukup air juga dapat menjadi faktor penting dalam upaya mengatasi bau badan pada anak.

Munculnya bau badan pada anak saat pubertas adalah bagian normal dari perkembangan mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi bau badan dan langkah-langkah pencegahannya, Anda dapat membantu anak mengatasi hal ini secara sehat.

Dengan menjaga kebersihan tubuh dan memilih produk perawatan yang tepat, Anda dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak Anda.

Jika ingin menjaga kesehatan anak dan keluarga, Anda dapat dengan mudah memperoleh produk kesehatan secara online di Kalstore. Sebagai toko produk kesehatan lengkap, Kalstore menyediakan beragam produk mulai dari sabun mandi, pasta gigi anak dan produk kesehatan lainnya yang dirancang khusus untuk menjaga kesehatan kulit dan gigi keluarga Anda. *

Berita terkait