Resolusi terbaru itu menyerukan “langkah-langkah mendesak untuk segera memungkinkan akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan memperluas akses kemanusiaan serta menciptakan kondisi untuk penghentian permusuhan yang berkelanjutan”.
Di tengah agresi Israel yang kian brutal di Gaza, AS memilih abstain atas resolusi yang dirancang oleh Uni Emirat Arab tersebut.
AS dan Israel menolak gencatan senjata tertuang dalam resolusi, lantaran menganggap hal itu hanya akan menguntungkan kelompok Hamas.
Sebaliknya, AS hanya mendukung “jeda pertempuran”, demi membebaskan lebih dari 100 sandera yang masih ada di Gaza.
Hingga kini, Otoritas Kesehatan Palestina di Gaza menyebut hampir 21 ribu orang tewas usai agresi Israel dimulai pada 7 Oktober lalu.
Diduga masih ada ribuan orang lainnya yang tewas dan hilang terkubur di bawah puing dan reruntuhan bangunan di Gaza. ***
Sumber: CNN Indonesia