Melalui bantuan tersebut, lanjutnya, Pemprov Sulteng berharap dengan bantuan makanan ini diharapkan pertumbuhan gizi anak mencukupi serta mempercepat penurunan stunting di daerah itu.
Lanjut Arfan, dia juga mengajak masyarakat di masing-masing desa agar dapat memanfaatkan potensi gizi yang ada di lingkungan sekitar seperti sayur kelor karena kaya akan gizi.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, Kabupaten Sigi masih menjadi wilayah di Sulteng dengan angka stunting masih tinggi yakni 36,8 persen. Sementara prevalensi stunting di Sulawesi Tengah di angka 28,2 persen.
Untuk itu, kata dia, OPD lingkup Provinsi Sulawesi Tengah telah diberikan tugas agar fokus melakukan percepatan penurunan stunting dengan lokasi desa yang sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga penanganannya menjadi lebih terukur.
“Tentunya dengan ini, kami berharap anak-anak di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi bisa bebas dari stunting, mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kompetitif dan menjadi generasi tangguh,” tuturnya. ***